Feeds RSS

Sabtu, 04 Desember 2010

Efek membaca

Siapa bilang membaca tidak ada Dampaknya bagi tubuh kita . Seperti yang kalian ketahui , dimana ada aksi di sana akan ada akibat . Begitupun dengan membaca , selain ada manfaat juga akan ada efek samping tertentu jika posisi kita salah saat membaca .

Saya sendiri telah mengalami efeksamping itu . Kini saya harus memakai kaca mata dalam keseharian saya , walaupun terkadang saya melepasnya . Mata saya mengalami mins dan silindris . Itu semua terjadi karena saya sering membaca dalam posisi berbaring . Selain itu terkadang saya juga membaca dalam keadaan gelap .

Sebenarnya orang tua saya juga telah memberitahukan saya agar tidak membaca dalam keadaan tersebut . Namun saya selalu tidak memperdulikan itu dan menganggap itu adalah hal sepele . Namun kini saya merasakan akibatnya dan merasa menyesal .

Karena hobby saya adalah membaca , kini saya merasa sangat tersiksa . Karena saya harus memakai kaca mata dan itu terasa begitu mengganggu . saya bukanlah tipe orang yang dapat duduk diam dalam keseharian saya , saya gemar berlari, bermain dan melakukan apa yang menurut saya menantang . Dan karena kaca mata ini saya harus lebih berhati-hati karena hawatir akan terjatuh dan pecah . Hingga akhirnya saya memutuskan untuk memakai softlens .

Namun memakai softlens tidaklah mudah . Saat memakai dan melepasnya begitu menyakitkan , selain itu kita harus memberikannya cairan (Khusus) agar soflens tidak kering dan mengering . belum lagi saat orang yang pertama kali melihatmu dengan matamu yang berwarna, orang akan mengatakan "mata kamu kenapa?" "mata kamu mirip mata kucing saya" dan sebagainya

Namun dengan kejadian ini tidak membuat saya berhenti membaca . Namun saya memulai memperbaiki posisi saya saat membaca . Diantaranya :
  • Tidak membaca saat keadaan gelap .
  • Membaca dengan posisi duduk . 
  • Jarak membaca Tidak terlalu dekat .
  • Saat membaca , jangan lupa sesekali istirahatkan matamu .
  • Jika membaca terasa pusing , pijat ringanlah kepalamu dan istirahatkan dahulu .
  • Posisi duduk janganlah miring /aturlah posisi saat membaca , agar tidak berdampak bagi tulang kalian .

Selain terhadap kesehatan , membaca juga mempunyai efek baik dan buruk terhadap mental
Banyak orang yang tampak bahagia, gembira dalam hidupnya sebaliknya ada orang yang selalu murung, gelisah, penuh kekhawatiran, ini memang suatu kenyataan yang perlu kita sikapi, dan kalau bisa kita hindari. Namun ada hal yang perlu kita ketahui yaitu orang yang hidupnya selalu murung dan cemas, tanda orang yang tidak pandai mengatur hidupnya sendiri, lebih mengedapankan perasaan dari pada logika.
Hidup ini harus diisi dengan berbagai selingan yangbersifat positif, sehingga bisa menjalani hidup ini dengan berbagai variasi dan keceriaan. Perlu kita ketahui sesungguhnya selingan itu sangat dibutuhkan dalamm menjalani hidup ini dalan salah satu selingan yang mempuyai sejuta arti dan punya manfaat luar biasa dalam hidup ini tidak ada lain adalah “membaca” tentunya juga bacaan yang dapat diambil manfaatnya. Karena dengan membaca dapat meringankan beban seseorang dan gejala-gejala gangguan mental.
Dipantau secara psikologis para ahli mendefinisikan antara lain, kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem yang biasa terjadi, serta dapat  merasakan secara positif kebahagiaan kemampuan dirinya. Selain itu, orang yang sehat mentalnya pasti dia sanggup menghadapi apapun dan cepat beradaptasi dengan lingkungannya.
Untuk menjaga agar mental tetapkokoh dan stabil mari kita jadikan membaca itu sebagai kebiasaan dan kebutuhan primer yang tidak pernah lepas dari kehidupan kita. Langkah tepat agar kita bisa bertahan hidup di alam kemajuan, kita mampu membaca setiap perubahan yang terjadi, baik bacaan yang bersifat ma’nafiah, dan harfiah, membaca buku-buku yang sesuai dengan derap kemajuan zaman. Karena ketinggalan dan keterbelakangan akan berakibat fatal terhadap mentalitas seseorang sebab dia akan terjepit di seluruh sektor kehidupan.
Dengan membaca buku, hakekatnya merupakan proses aktivitas manusia dalam rangka merubah serta menginofasi kadar intelektual dan tingkah laku seseorang menuju perkembangan yang lebih mapan. Membaca dapat menjadi terapi mental yang mujarab, membaca dapat menyelamatkan keguncangan mental.
Rajin membaca kita jadi tahu banyak hal. Tepatnya manifestasi membaca adalah meningkatnya dan berubahnya intelektual seseorang menuju peningkatan  daya fikir menjadi maju dan modern. Manfaat lain membaca seseorang akan cepat tanggap untuk mampu menyesuaikan dirinya dengan orang lain dan dengan alam, yang kerapkali berubah dalam setiap datang waktu. Dari uraian diatas bahwa membaca banyak sekali manfaatnya salah satunya membaca mampu mengembalikan gangguan kesehatan mental seseorang

Jumat, 03 Desember 2010

Keterkaitan Membaca dengan menulis

Lebih dari dua kali saya membaca buku Hedges bertajuk Read and Grow Rich. Saya merasa bosan. Barang kali itu karena saya menikmati karya penulis andal yang diterbitkan intipiblishing itu. Sebelumnya, Hedges menulis buku yang dari sisi judul sangat marketable berjudul Who Stole the American Dream? judul yang sangat berhasil. Selain provokatif, juga menggugah rasa ingin tahu (dari sini seorang penulis sudah dapat memetik manfaat dari membaca, bagaimana membuat sebuah judul buku yang berhasil).

Dibeberkan dalam Read and Grow Reach bagaiman peran buku di dalam mempengaruhi hidup seseorang. Dengan membaca, seseorang terbuka wawasannya. Dari membaca ia mendapat ide yang baru yang dilaksanakan, akan mendatangkan keuntungan. Melalui membaca dan mata pikiran terbuka lebar. Itulah sebabnya, sering kita mendengar ungkapan “buku adalah jendela dunia”. Mengapa? Dengan dan melalui membaca, kita melihat ke luar. Di luar sana, ternyata dunia ini sangat luas. Dengan membaca, kita meninggalkan dunia diri sendiri yang sempit (mikrokosmos). Dengan membaca, kita menggugurkan daun kelor dunia kita yang sempit itu. Kemudian masuk dan berintegrasi dengan dunia yang luas.

Sejauh mana buku mempengaruhi kehidupan, tentu setiap orang punya pengalaman sendiri-sendiri. Ada orang yang sekali baca, langsung buku mempengaruhinya. (saya jadi ingat seorang teman, hobiis adenium. Suatu saat saya pinjam buku how to membudidayakan adeniu, sampai bagaimana memasarkannya. Buku itu mempengaruhi hidupnya. Kini, berpapasan di mana pun dengannya, selalu pokok pembicaraannya tantang adenium!). Namun, adapula telah melahap sekali banyak buku, perilakunya tetap sama dengan kemarin.

Apakah setiap penulis adalah pembaca. Secara acak, sebutlah siapa penulis yang anda kenal. Apakah dia seorang pembaca ulung? Pasti. Paling tidak, membaca topik yang berkaitan dengan minat dan dunianya. Jika misalnya dia novelis, yang berkaitan pasti sedang membaca karya riwayat para novelis dunia (dan juga Indonesia).

Membaca-MenulisTali temali antara membaca dan menulis sangat erat. Sebagimana kata-kata bijak di atas, tidak seorang pun dapat memberikan sesuatu yang tidak ia miliki. Penulis pun demikian. Seorang penulis tidak dapat memberikan sesuatu kepada pembaca kalau dia sendiri hampa.

Dengan membaca, seorang penulis mengisi dirinya. Ia tidak hanya memetik manfat yang ada dalam apa yang dibacanya. Melalui dan dengan membaca, seorang penulis menemukan ide baru. Tidak menjadi masalah, apakah ide itu mendukung atau bertentangan dengan apa yang dibacanya. Yang penting,dari membaca, seorang mendapatkan ilham.

Masih banyak manfaat dari membaca. Lewat membaca, seorang penulis mempelajari trik-trik menulis dari penulis lain. Bagaimana misalnya, Putu Wijaya untuk membuat judul untuk cerpennya (judul cerpen-cerpen Putu Wijaya biasanya Cuma satu kata). Bagaiman cara Ayu Utami mendeskripsikan (Ayu Utami dikenal paling kuat dalam mendiskripsikan). Atau seperti apa proses kreatif Dyotami Febriani membuat komik (Dyotami dikenal sangat kreatif, ia menentang arus berani melawan dominasi komik Indonesia yang dibanjiri komikus Jepang).

Manusia makluk yang berkembang karena meniru. Seorang bocah bisa mengucapkan kata “mama” dan “papa” dari meniru bunyi yang ia dengar. Karena itu, pelajaran pertama bagaimana menulis dan mengarang ialah meniru. Bukanlah ada pepatah, “tidak ada sesuatu yang baru di muka bumi ini”? Maka, meniru apa yang pernah ada sebelumnya adalah langkah yang paling mudah dalam menulis.

Perlu dicamkan, bukan berarti meniru begitu saja. Tanpa diolah kembali. Menjiplak adalah perbuatan tercela. Tak hanya itu, buntutnya bisa panjang, bisa-bisa penjiplak dituntut pidana atau pun perdata kerena menjiplak karya orang lain. Karena itu, meskipun ide awal dari pembaca, seorang penulis perlu tahu tata krama dunia penulisan. Jika tidak mengutip karya orang lain ada mekanismenya. Ada aturannya jangan sampai kutipan melebihi sekian persen dari gagasan orisinal.

Jadi, kaitan membaca dan menulis sangat erat. Kepala seorang penulis ibarat yang memiliki dua saluran yang satu berfungsi untuk mengisi air, sedangkan yang yang lain untuk menyalurkannya ke luar. Keduanya harus selalu keluar-masuk dan seimbang. Sebab jika banyak yang keluar (menulis), tanpa ada yang masuk (membaca), kendi (ember) itu menjadi kering. Kalau sudah kering apa lagi yang bisa disalurkan ke luar?

Kaitan membaca dan menulis paling kongkret ialah Dari Buku ke Buku karya P. Swantoro (KPG, 2002). Dalam buku setebal 435 halaman itu, penulis mengisahkan kembali isi buku-buku kuno yang pernah dibacanya. Saya sendiri sangat menikmati buku ini, kerena mendapatkan sesuatu yang yang berharga. Apalagi, Swantoro yang mahir bahasa Belanda dan berlatar sejarah, dengan amat cerdik mengisahkan kembali buku-buku tua, sumber primer, yang pernah dibacanya. (Saya sering merasa “cemburu” dengan orang yang dapat menguasai bahasa Belanda. Mereka dapat membaca sumber primer tentang sejarah dan peradaban Nusantara, sedangkan saya merupakan sumber dari bahasa Inggris).

Dari apa yang dibacanya, Swantoro menghadirkan angle, sesuatu yang terasa baru untuk kemudian. Betapa kita merasa tertarik melihat lambang-lambang kotapraja Hindia Belanda tahun 1939-an, semacam lambang kabupaten sekarang. Betapa kita juga tertarik mengetahui apa judul buku yang mengupas tuntas PKI.

Contoh lain, Indra Gunawan, yang berlatar pendidikan wartawan, menulis buku Menelusuri Buku Kehidupan. Gamblang dikatakan, buku ini lahir dari membaca. Topik yang diangkat biasa-biasa saja. Namun, disajikan secara menarik. Penulis yang juga melebarkan minat dari manajemen sampai penyebaran ini tahu betul, betapa antara bungkusan dan isi buku saling terkait. Bahwa orang akan bosan membaca harga yang berguna kalau tidak disajikan dengan menarik. Bahwa juga orang akan meninggalkan bacaan yang hanya menghibur saja kalau ia tidak memperoleh manfaat apapun dari bacaan itu.

Swantoro dan Indra Gunawan sekadar contoh penulis yang langsung memetik dari manfaat dari membaca. Dengan membaca, seorang penulis mengisi diri. Ibarat baterai atau aki, dengan membaca, otak seorang penulis dicas. Setelah penuh, baterai siap digunakan.

Nasihat supaya bertekun ihwal apa pun, jika tidak ditekuni, tidak akan membuahkan hasil. Demikian pula menulis. Tidak ada orang yang sekali terjun, langsung menjadi penulis andal. Didalam proses menjadi, seorang penulis jatuh bangun. Ada yang kuat dalam ujian, tetapi tidak sedikit yang gagal.

Pada awal, banyak penulis patah arang. Tulisannya ditolak di mana-mana. Sudah susah-susah, akhirnya kerjaan sia-sia. Banyak pikiran dan waktu terkuras, tapi tak menghasilkan apa-apa. Bagaimana menghadapi kenyataan seperti itu?

Nasihat empu para penulis, Mark Twain barang kali membesarkan hati. Katanya, “Write without pay until somebody offers pay!” Karena itu, menulis. Menulis, sekali lagi, menulis. Menulislah terus, tanpa bayaran, hingga suatu saat menawarkan bayaran bagi Anda karena menulis.

Kata-kata Mark Twain sungguh meneguhkan. Menulis pertama-tama adalah ekspresi dan hobi. Baru kemudian, hobi yang ditekuni mendatangkan hasil (imbalan) baik berupa gaji atau honor. Jika tidak disederhanakan kalimat di atas menjadi: latih dan pertajam terus keterampilan menulis, hingga suatu saat upaya anda mendatangkan hasil.

Banyak penulis patah arang karena tidak tekun dan malas berlatih. Padahal, ada pepatah yang mengatakan “alah bisa karena biasa” (sesuatu yang pada awalnya dirasakan sulit bila sudah biasa dikerjakan akan menjadi mudah). “tajam pisau karena diasah” (orang bodoh yang menjadi pintar bila belajar keras dan tekun).

Pepatah yang sungguh dalam maknanya, mengingatkan kepada kita bahwa apapun dapat dikerjakan dan pasti membuahkan hasil, asalkan ditekuni dengan sungguh-sungguh. Demikian pula halnya dengan menulis. Menulis pertama-tama bukanlah talenta, tetapi suatu keterampilan yang harus digali dan ditingkatkan.

Seorang penulis dalam proses “menjadi”, tentu mengalami banyak hambatan. Mula-mula ia merasa kosong, tidak ada bahan yang dapat dijadikan bahan tulisan. Jika hambatan pertama ini berhasil diatasi datang halangan lain:bagaimana menuangkan bahan itu ke dalam suatu tulisan? Jika ia sudah menuangkan gagasan ke dalam tulisan, sering tulisan itu ditolak karena berbagai alasan.

Jangan mengalami hambatan kedua atau ketiga, ada orang yang baru sampai pada halangan pertama saja, sudah menyerah. Ia lalu sampai pada kesimpulan, tidak mempunyai bakat menulis jika begini, orang tersebut—dalam istilah Stoltz—termasuk quitter atau orang yang mudah menyerah, tidak memiliki cukup AQ di dalam mengatasi hambatan. Padahal, semua penulis dan pengarang hebat mengalami jatuh bangun. Mereka menjadi seperti itu karena ketekunan, didasari semangat tidak mudah menyerah.

Mendapatkan IlhamIlham dan ide. Sering dua istilah itu digunakan secara bergantian. Sama dan sebangunkah kedua istilah itu? Mari kita lihat makna leksikalnya.

Ide ialah rancangan yang tersusun di dalam pikiran, gagasan, cita-cita. Sementara ilham adalah pikiran yang timbul dari hati, atau sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta misalnya mengarang syair , prosa lagu, dan lain-lain.

Karya dengan ilham menjadi sia-sia kalau tidak berhasil diungkapkan dalam bentuk lisan dan tulisan. Ide saja tanpa adanya wujud, ibarat jiwa tanpa raga. Di sini ajaran filsafat Aristoteles mengenai materia dan forma, menjadi relevan untuk dibicarakan. Mengapa? Aristoteles mengajarkan bahwa segala sesuatu terdiri atas materia dan forma. Teori ini tetap gamblang menjelaskan kaitan antara ilham dan tulisan. Ide akan menemukan wujudnya dalam tulisan. Jika keduanya menyatu—setelah melalui proses tentunya—jadilah karya sastra, karya tulis.

Lain orang lain pula cara datangnya ilham. Ada orang tertentu yang merasa “kumat” atau mood pada waktu-waktu tertentu.

Ilham atau ide, untuk menulis suatu topik, berbeda satu sama lain. Berikut ini beberapa contoh bagaimana penulis mendapatkan ilham. Linus Suryadi misalnya, “kumbuh kumat”-nya pada bulan-bulan yang berunjung dengan “r”. Di saat-saat itu, ia dengan mudah menuangkan ide kedalam tulisan. Linus sendiri merasakan perlu adanya keseimbangan badan dan jiwa untuk menghasilkan sebuah tulisan yang baik. Kebetulan bulan yang berujung “r” adalah saat mood yang baik karena musim hujan dan musim kembang yang secara alamiah mempengaruhi proses kreatifnya. Lagi pula, akhir tahun bagi Linus merupakan siklus kegiatan hidup dalam arti keseluruhan sampai pada titip pengendapan.

Agatha Christie, penulis cerita kriminal yang andal itu, suka berendam di bak mandi ketika mencari ide. Berjam-jam lamanya, sambil makan apel. A.A. Navis, pengarang Robohnya Surau Kami, bahkan mengurung diri di kakus kalau sedang mencari ide. Sutardji Calzoum Bachri, “presiden penyair” itu, minum bir dulu sebelum bersyair. Djoko Pinurbo, penulis Celana, tak pernah berhenti mengepulkan asap rokok ketika menulis puisi. Dwianto Setyawan, pengarang cerita anak-anak terkemuka, menemukan ilham ketika sedang bengong waktu mengantar anaknya ke sekolah. Ia melihat seekor kuda tua, bertatih-tatih menarik sebuah kereta yang sarat dengan beban. Karena jalan menanjak, sang kuda tentu menghela napas berkali-kali. Ketika itu pantatnya dipacu, sang kuda meneruskan langkah. Dwianto merasa iba menyaksikannya. Meski tenaganya diperas, kuda tua itu sekaligus disayang oleh kusirnya karena mendatangkan rezeki. Penglihatan itu mendatangkan Ide. Ilham itu kemudian mendapatkan bungkusnnya menjadi Si Rejeki.

Y.B. Mangunwijaya, tentang ilham dan proses kreatif bahkan lebih lugas lagi mengingatkan bahwa menulis bisa dilakukan siapa saja, asalkan dialakukan dengan sungguh-sungguh. “…si penulis harus berniat sungguh untuk menulis sesuatu yang penuh kedalaman. Jangan jemu mengisi diri sendiri dengan mata dan telinga terbuka agar menangkap peristiwa serta hikmah dari siapa pun: tukang becak atau pengemis sekalipun. Karangan yang baik hanya dapat datang selaku luapan jiwa yang sudah penuh sebelumnya.”

Pengalaman para penulis di dalam proses mendapatkan ilham, ternyata beragam—dan kita tidak perlu meniru salah satu. Masing-masing punya cara sendiri-sendiri di dalam proses penciptaan. Namun, yang sama ialah kondisikan diri anda. Seorang penulis perlu mengisi baterai diri sendiri sampai penuh, sebelum mengeluarkan energi yang sudah ada.

Materia dan FormaJika setiap benda terdiri atas materia dan forma, ide dan tulisan juga demikian. Ide yang didapat dari pengodisian diri dan pengisian, perlu mendapatkan wujudnya dalam tulisan. Ide apa pun bisa diwujudkan dalam bentuk tulisan, tergantung topiknya.

Jika ditanyakan, manakah yang paling sulit memberi daging kerangka fiksi atau nonfiksi, maka yang pertamalah yang lebih sulit. Mengapa? Karena pertama itu memerlukan kreasi, fantasi, abstraksi yang luar biasa untuk bisa mewujud. Membentuk sesuatu yang tidak ada (tak kelihatan) yang disebut ide ke dalam bentuk tulisan—katakan cerpen—tidaklah mudah. Di sanalah penciptaan bermain. Di sana pula kata “mengarang” mendapatkan makna yang sesungguhnya: membuat suatu dari tidak ada menjadi ada.

Agak berbeda dengan menulis. Menulis karya nonfiksi bisa distrategikan. Bisa pula dibuat outline yang jelas-tegas karena sebuah tulisan nonfiksi memerlukan kerangka yang benar-benar nyata. Jadi, untuk menulis nonfiksi tidak mesti ketika “kumat”, sewaktu ilham datang, dan menunggu mood. Kapan saja menulis nonfiksi bisa dilakukan. Kerangka tulisan tinggal diberi daging di sana sini, baik dari ide orisinal maupun mengutip pendapat orang lain.

Tuang, Ya Tuangkan saja!

Menuangkan ide ke dalam tulisan, ibarat menuangkan teh dari teko ke dalam gelas. Tuang, ya tuangkan saja! Jangan berhenti, sampai gelasnya dianggap sudah penuh. Penuh, tapi tidak tumpah ruah dan meluber. Jika masih ada yang tersisa, tuangkan kedalam gelas yang lain.

Menuangkan ide ke dalam tulisan juga demikian. Kadangkala ide ide kita banyak sekali, kepala sampai mau pecah menampungnya. Rasanya, semua yang ada di kepala hendak dikeluarkan semua. Di sini sering seseorang menjadi tidak sabar, maunya menuangkan semua apa yang ada di kepalanya. Apa yang kemudian terjadi? Tulisannya tidak fokus. Topik yang dibicarakan tidak sistematis. Tidak proporsional. Ini karena yang bersangkutan mau menuangkan semuanya.

Tahap Sistematisasi
Pada tahap awal, hal demikian tidak apa-apa. Tampung saja ide yang ada dalam tulisan. Apa adanya, sampai habis. Ketika sudah selesai, kesempatan anda untuk menelitinya lagi. Apakah misalnya, susunan (sistem) tulisan anda urut ide demi ide? Adakah ide yang satu menyangkal yang lain? Kalau ya, bagaimana hal itu mesti disiasati? Apakah tetap mempertahankan ide yang satu, lalu membuang yang lain,dan menggantinya dengan ide baru yang mendukung?

Lihat pula kembali, apakah tulisan anda sudah proporsional. Pengantar, bahasan, dan simpulan—apakah unsur-unsur itu sudah ada semua? Kalau sudah ada dan terasa belum menarik alias kering, bagaimana caranya agar menjadikan menarik?

Pertimbangkanlah itu dari sisi pembaca. Seolah-olah, setelah tulisan selesai, anda menjadi sebagai orang lain. Sebagai orang lain, apakah anda tertarik membaca tulisan yang baru saja anda hasilkan? Apakah tulisan itu sudah cukup “berbicara”?

Tahap MengeditSering timbul godaan, penulis pada saat bersamaan, sekaligus sebagai editor. Ini salah satu yang perlu dihindari. Ketika tengah menuangkan ide ke dalam tulisan, dan tatkala kumat mulai kambuh dan mood sedang “in”, tampung saja. Tuangkan semua yang ada. Jangan dulu dengan logika. Buanglah jauh-jauh ketakutan melanggar kaidah berbahasa yang baik dan benar. Jangan hiraukan tanda baca. Lemparkan kekhawatiran anda akan kode penulisan ke tabir jurang yang paling dalam. Maka ide yang tuangkan ke dalam tulisan akan mengalir bagai sungai. Terus dan terus, tiada henti. Habis satu ide, beralih ke ide yang lain. Jika sudah terbiasa menulis, seseorang tidak pernah kehabisan ide. Selalu saja ada ide baru. Semua, mengalir bagai aliran sungai, panta rhei kai uden menei—demikian kata filsuf Herakleitos.

Tatkala semuanya dianggap “selesai” dan anda sudah menulis dengan kesungguhan, kepenuhan, kegembiraan, dan mengerahkan semua energi, itu berarti anda tinggal menyelesaikan teknisnya saja. Saat mengoperasikan kalimat yang tidak jalan. Membetulkan bahasa, termasuk pilihan kata, yang keliru. Meluruskan ejaan yang salah dan menerapkan tanda baca secara cermat.

Untuk dapat menulis dengan benar dan menarik sesuai kaidah bahasa, seseorang tidak harus kuliah bahasa dan sastra. Belajar mandiri akan jauh lebih banyak menyerap. Bukankah setiap orang adalah pengguna bahasa? Kebiasaan baik yang dilakukan terus-menerus akan menjadi bagian yang melekat pada diri anda.

Karena itu, jadikanlah ensiklopedi, kamus, leksikon, dan buku penuntun sebagai bagian dari alat yang mendukung keberhasilan anda menulis. Dengan bantuan alat itu, anda jadi mafhum kapan kata “pun” dalam “sekali pun” ditulis serangkai dan kapan “sekali pun” ditulis terpisah. Dengan alat bantu itu pula anda tahu manakah penulisan yang benar, sekadar atau sekedar?

Tulisan anda akan menjadi akurat kalau didukung itu semua. Redaktur atau penerbit yang senang menerima kiriman naskah yang sudah matang, tidak hanya isinya, tapi juga bahasa dan cara penyajian yang baik, benar sekaligus menarik. Ibarat petani itulah pacul, parang, alat bajak, dan pupuk anda. Alat yang digunakan petani dalam proses bertani. Maka pergunakankan dengan maksimal?

Kamis, 02 Desember 2010

Super Junior profile

Hari ini aku mau bahas tentang profilnya oppa-oppa Super Junior. Kayaknya, ini akan jadi postingan yang sangat panjang. Yah, cek aja langsung di bawah ini… Enjoy…! :)
Leeteuk Suju
Leeteuk (cara mengucapkannya Eeteuk)
Nama asli: Park Jungsu
Nama Mandarin: Li Te
Nama panggilan: Angel Without Wings, Gaeteuk (oleh Heechul), Special Leader, Peter Pan, Ori (alias Bebek)
Tanggal lahir: 1 Juli 1983
Tempat lahir: Seoul Yeonshinnae
Tinggi badan: 178 cm (kalo di Star King dia bilang tinggi badannya kalo ga pake hak sepatu tambahan alias shoelift adalah 175 cm (petir menyambar))
Berat badan: 59 kg
Golongan darah: A
Agama: Kristen
Posisi: Leader, sub-vocal
Saudara: kakak perempuan Park Inyoung (1982)
Keahlian/Hobi: piano, komposisi (musik), dengerin musik, nyanyi
Pendidikan: pindah dari Paekche Institute of the Arts ke Inha University
Cewek ideal: Cewek yang cantik molek dan bersifat terbuka, tinggi ideal 163 cm dengan pergelangan kaki dan tangan yang kurus.
Leeteuk oppa adalah leader yang bertanggung jawab banget! Kepribadiannya yang lucu dan easy going bikin dia gampang deket sama member-member yang lain. Sebagai leader, dia juga tau hampir semua rahasia terdalam anggotanya. Tapi Leeteuk oppa niy termasuk member yang pelit! (Omonaa…) Pernah dia mau masuk tol tapi nggak bawa uang! Akhirnya dia minta sama managernya yang kebetulan bareng satu mobil sama dia. Tapii… ternyata managernya sama payahnya! Dia juga nggak bawa uang! Akhirnya setelah nyari-nyari di mobil, nemu juga uang 500 won dan dia minta diskon besar-besaran sama penjaga loketnya. Ckckck… Ada juga cerita kalau dia janji akan nraktir member-member lain habis latihan selesai, tapi akhirnya nggak pernah jadi. Leeteuk oppa juga leader yang bener-bener dipercaya. Bahkan waktu awal-awal pembentukan Super Junior dan ada pertemuan orang tua, ayah Donghae oppa ngomong ke Leeteuk oppa empat mata dan minta dia supaya ngejaga Donghae oppa… *Hiks… Terharu…*
Heechul Suju
Heechul
Nama asli: Kim Heechul
Nama Mandarin: Xi Che
Nama panggilan: Heenim, Cinderella, Flower, Kim Pink, Kim Moodswing, Kim Cherry (dari Youngstreet), Snake/Ular (dari Shio China), Heerobbong (bagian dari Bbong bersaudara sama-sama Donghae dan U-Know Yunho), Heebongie Hyung (nama panggilan Heechul dari Yesung)
Tanggal lahir: 10 Juli1983
Tempat lahir: Daerah Hoengseong, Kangwondo; tapi tinggal di Wonju, Kangwondo
Tinggi badan: 179 cm
Berat badan: 60 kg
Golongan darah: AB
Agama: Atheis/Agnostik
Posisi: sub-leader, rapper, sub-vocal
Saudara: kakak perempuan Kim Heejin (1982)
Keahlian/Hobi: menulis puisi, menulis cerita dongeng, main game komputer
Pendidikan: Sangji University; lulus taun 2008.
Cewek ideal: Cewek dengan satu kelopak mata yang mempunyai leher yang indah dan juga terlihat cantik kalo pake rok mini dan/atau kalo rambutnya diikat.
Heechul oppa ini selain di dunia musik juga sukses di dunia akting. Dia ini pretty boy alias kkotminam-nya Super Junior. Suka warna pink. Dia lucu banget dan suka bikin ketawa. Cek aja lewat reality show-nya Super Junior. Tingkahnya yang berkesan nggak tau malu jadi bikin ketawa. Tapi, Heechul oppa ini ternyata orang yang cuek banget! Dia nggak peduli masalah pernikahan dan orang lain. Waktu ditanyain aja, dia bilang dia nggak nggubris masalah pernikahan. Kayaknya orang dengan prinsip “let it flow…”.
Hankyung Suju
Han Geng/Hankyung
Nama asli: Han Geng
Nama panggilan: Beijing Fried Rice(Nasi Goreng Beijing) (gara-gara Han Geng salah nyebut ‘nasi goreng’ dalam bahasa Korea di “Full House”, jadi diketawain Heechul deh…), Dragon/Naga (dari Shio China)
Tanggal lahir: 9 Februari 1984
Tempat lahir: Mudanjiang, Provinsi Hei Long Jiang
Tinggi badan: 181 cm
Berat badan: 66 kg
Golongan darah: B (awalnya golongan darahnya dikirain O terus jadi A. Baru tau golongan darahnya B waktu diperiksa tahun 2006.)
Agama: Atheis
Posisi: lead dancer, sub-vocal
Saudara: anak tunggal
Keahlian/Hobi: tari tradisional China, ballet, game komputer
Pendidikan: Central University for Nationalities
Cewek ideal: Cewek imut yang menghormati orang tuanya dan mencintainya apa adanya.
Hankyung oppa ini berasal dari China dan lolos lewat audisi SM Entertainment dan ngalahin ribuan peserta lain. Dia ini suka masak nasi goreng China. Tapi waktu awal-awalnya dia cukup kesusahan di masalah bahasa. Untung akhirnya dia udah bisa dan terbiasa. Hankyung oppa ini jago balet dan udah belajar balet kurang lebih enam tahun. Dia dan keluarganya juga baik banget sama anggota Super Junior lain. Waktu Suju M ke China, Hankyung oppa sama keluarganya bahkan ngirim makanan buat mereka.

Yesung Suju
Yesung
Nama asli: Kim Jongwoon
Nama Mandarin: Yi Xing
Nama panggilan: Cloud, Dog/Anjing (dari Shio China), Rabid Dog/Anjing Rabies (nama panggilan Yesung dari Heechul)
Tanggal lahir: 24 Agustus 1984
Tempat lahir: Chunahn, Provinsi Choongchung Selatan
Tinggi badan: 178 cm
Berat badan: 64 kg
Golongan darah: AB
Agama: Katolik
Posisi: lead vocal
Saudara: adik laki-laki Kim Jongjin (1987)
Keahlian/Hobi: nyanyi, dengerin musik, latihan di gym (?)
Pendidikan: Chungwoon University, kemungkinan pindah ke Sunmoon University; lulus awal taun 2009.
Cewek ideal: kayak Moon Geungyoung
Dia member yang cukup koplak. Bukan dengan kata-katanya, tapi dengan tingkah lakunya. Kalau kalian udah liat reality show Super Junior Exploring Human Body, kalian pasti setuju. Di sana Yesung oppa berlagak sok tau dan selalu jadi bahan percontohan. Tapi sikapnya itu justru bikin ketawa. Sebutannya jadi: Unpredictable Yesung! Oppa yang satu ini selain punya karakteristik suara yang kuat, juga merupakan salah satu penari terbaiknya Super Junior.
Kangin Suju
Kangin
Nama asli: Kim Youngwoon
Nama Mandarin: Jiang Ren
Nama panggilan: Bear Kangin, Strength Kangin, Korea No.1 Handsome Guy, Kang Kings, Kkang, Neoguri (alias Racoon/Rakun, muncul dari “Full House”), Ox (dari Shio China), Youngchoon (nama panggilan Kangin dari Heechul)
Tanggal lahir: 17 Januari1985
Tempat lahir: Seoul Seodaemoongoo HongEunDong
Tinggi badan: 180 cm
Berat badan: 70 kg
Golongan darah: O
Agama: Kristen, tapi ada juga yang bilang Atheis
Posisi: sub-vocal
Saudara: anak tunggal
Keahlian/Hobi: akting, nyanyi, kick boxing, berenang
Pendidikan: Paekche Institute of the Arts or  Seni Teater
Cewek ideal: Cewek yang kaya dan cantik yang memiliki kaki yang indah dan rambut lurus panjang.
Kangin oppa sempet dikasih gelar “The Best Bad Boy”. Itu karena dia cukup banyak terlibat masalah dan bikin dia harus berurusan sama polisi. Tapi di luar itu, dia member yang paling kuat. Nggak ada member lain yang lebih kuat dari dia. Dia juga hyung yang lucu. Sering bertingkah dan berkata-kata yang konyol. Di reality show Super Junior Exploring Human Body, Kangin oppa nunjukin sifat jahilnya salah satunya dengan melorotin celana beberapa anggota Super Junior. Sampe-sampe Eunhyuk oppa yang dijahilin jadi balas dendam dengan ngejatuhin foto gedenya Kangin oppa. Hoho, ada-ada aja…
Shindong Suju
Shindong
Nama Asli: Shin Donghee
Nama Mandarin: Shen Dong
Nama panggilan: Dongri Dong Dong (dari Ppo Ppo Ppo), Dolpan Ogyupsal (sejenis makanan)
Tanggal lahir: 28 September 1985
Tempat lahir: Moonkyung, Provinsi KyungGi Utara
Tinggi badan: 178 cm
Berat badan: 90 kg (25/03/09-93 kg)
Golongan darah: O
Agama: Kristen
Posisi: lead dancer, rapper
Saudara: anak tunggal
Keahlian/Hobi: bikin macam-macam ekspresi wajah, bikin lelucon, menari
Pendidikan: Paekche Institute of the Arts
Cewek ideal: Cewek yang imut dan pendek
Ini member yang paling gede badannya. Tapi juga polos. Sering dia ngelontarin pertanyaan-pertanyaan polos di reality show. Shindong oppa juga merupakan salah satu penari terbaik di Super Junior.
Sungmin Suju
Sungmin
Nama asli: Lee Sungmin
Nama Mandarin: Cheng Min
Nama panggilan: Sweet Pumpkin, Minimi
Tanggal lahir: 1 Januari 1986
Tempat lahir: Ilsan, Provinsi KyungGi
Tinggi badan: 175 cm
Berat badan: 57 kg
Golongan darah: A
Agama: Kristen
Posisi: lead vocal
Saudara: adik laki-laki Lee Sungjin
Keahlian/Hobi: bela diri China, akting, nonton film, main musik
Pendidikan: pindah dari Seoul Arts University; sekarang mahasiswa di Myongji University
Cewek ideal: Cewek yang imut, pendek, dan baik hati
Sungmin oppa ini member yang paling pinter macem-macem jenis bela diri (kayak kungfu dan sejenisnya). Dia juga member yang paling lentur! Haha… Tapi selain itu, Sungmin oppa itu member yang paling suka berusaha keras. Keep the good work oppa!
Eunhyuk Suju
Eunhyuk
Nama asli: Lee Hyukjae
Nama Mandarin: En He
Nama panggilan: Jewel Guy/Cowok Permata, Monkey/Monyet (dari Shio China)
Tanggal lahir: 4 April 1986
Tempat lahir: Goyangshi NeungGok
Tinggi badan: 176 cm (di Yashimmanman disebutin tinggi badannya +/- 2 cm jadi 174 cm)
Berat badan: 58 kg
Golongan darah: O
Agama: Kristen
Posisi: lead dancer, rapper, sub-vocal
Saudara: kakak perempuan Lee Sora (1984)
Keahlian/Hobi: tarian segala jenis, olahraga, dengerin musik
Pendidikan: Mahasiswa di Pai Chai University
Cewek ideal: Cewek berkulit putih, imut, dan pendek
Satu dari member Super Junior yang paling aku suka! (Gubrak! Nggak penting banget sih aku ini…). Eunhyuk oppa ini couplenya Donghae oppa. Dia juga temen kecilnya Xiah Junsu dari TVXQ. Dia satu dari penari terbaik Super Junior. Dan menurutku emang dialah yang tariannya terbaik! Dia sering bikin koreografi buat Super Junior. Eunhyuk oppa dibilang leader rappernya Super Junior dan terkadang bikin rap-rap-an di lagu-lagu Super Junior. Eunhyuk oppa ini member yang luamayan gampang tersentuh dan care banget sama anggota yang lain. Cek aja di reality show Exploring Human Body tentang gimana cara mereka dapet air matanya Eunhyuk oppa sama Ryeowook oppa. Dia bener-bener sayang sama anggota Super Junior yang lain. Dan menurutku dia juga lucu. Tapii… Dia ini sebelas duabelas sama Leeteuk oppa. Dia juga pelit! Bahkan kalo pergi bareng dan masalah bayar-membayar dia suka bilang sama Leeteuk oppa,”Hyung, bukannya kamu yang bayar?” Hehe… Dasar curang. Contoh laen, dia pernah pergi ke supermarket cuma bawa uang sekitar Rp 2.000-an! Kontan aja dia harus ngembaliin barang-barang yang nggak cukup kebeli. Haduh haduh… Dia juga member yang kalo katanya Leeteuk oppa, suka ngutang tapi selalu lupa bayar! Hoho… Bener-bener deh oppaku yang satu ini.
Donghae Suju
Donghae
Nama asli: Lee Donghae
Nama Mandarin: Dong Hai
Nama panggilan: Fishy (sebenarnya hanya “Fish” tapi cara nyebutnya dalam bahasa Korea jadi kayak Fishy), Donghae Bada (East Sea/Laut Timur), Pinocchio (dinamain Heechul), Dorobbong (bagian dari Bbong bersaudara dengan Heechul dan U-Know Yunho), Tiger/Macan (dari Shio China)
Tanggal lahir: 15 Oktober 1986
Tempat lahir: Mokpo, Provinsi Jeolla Selatan
Tinggi badan: 175 cm
Berat badan: 60 kg/132 lb (Donghae bilang di Itta Upta 4/4/09 beratnya 59kg)
Golongan darah: A
Agama: Kristen
Posisi: lead dancer, rapper, sub-vocal
Saudara: kakak laki-laki Lee Donghwa
Keahlian/Hobi: menari, olahraga, nyanyi, nonton film
Pendidikan: Mahasiswa di Myongji University (tapi kemaren pernah denger dia drop out… bener gak sih? Mudah-mudahan sih nggak…)
Cewek ideal: Cewek yang pedulian dan keibuan yang punya tulang selangka yang indah(?)
Member yang paling aku suka juga! Member yang paling cakep menurutku… Donghae oppa ini satu dari penari terbaiknya Super Junior juga. Dia juga sering bikin koreografi buat Super Junior. Tapi menurutku dia lebih jago buat masalah break dance dibandingin sama member yang laen. Donghae oppa juga orangnya hyper ective banget! Salah satunya ditunjukin lewat reality show Super Junior Full House. Selain itu, Donghae oppa juga sayang banget sama keluarganya. Dia deket sama kakak satu-satunya. Dan dia selalu sedih tiap keinget almarhum ayahnya yang udah meninggal… Oppa, hwaiting!
Siwon Suju
Siwon
Nama asli: Choi Siwon
Nama Mandarin: Shi Yuan
Nama panggilan: Simba (dinamain Heechul), Horse/Kuda (dari Shio China, tapi dia diolok-olok sama anak-anak SuJu dengan Ma Siwon yang kurang lebih artinya sama (kayaknya…)), The Lord No.1 Fan/Fans Tuhan No.1
Tanggal lahir: 10 Februari 1987 (yang asli: 7 April 1986)
Tempat lahir: Seoul Gangnam
Tinggi badan: 183 cm
Berat badan: 65 kg
Golongan darah: B
Agama: Kristen
Posisi: sub-vocal
Saudara: adik perempuan Choi Jiwon
Keahlian/Hobi: nyanyi, nari, akting, Taekwondo, bahasa Mandarin, main alat musik drum
Pendidikan: Mahasiswa di Inha University (Edukasi fisik, tapi bukan teologi, aneh yah…?)
Cewek ideal: Cewek Kristen dengan rambut bergelombang
Dia member Super Junior yang paling taat sama agamanya. Pernah waktu dia dateng ke daerah (Cina kalo nggak salah) dan kebetulan daerah itu lagi ketimpa bencana alam, tiap malem dia selalu berdoa di gereja bahkan sampe nangis! So sweet… Siwon oppa disebut cowok paling sporty di Super Junior. Tapi dia selalu punya kebiasaan tiap kali ngomong, yaitu: gesture! Alias gerak-gerik tubuh. Bahkan dia dijuluki The King Of Gestures di Super Junior Exploring Human Body! Tapi, dia juga member yang tergolong sensitif. Pernah waktu Donghae oppa yang udah selesai bikin koreografi mau ngirim e-mail ke pihak SM tapi lupa masukin nama Siwon oppa, dan kebetulan Siwon oppa liat. Malemnya, dia ngomong 4 mata sama Donghae oppa dan bilang,”Kayaknya aku mau keluardari Super Junior”. Donghae oppa yang kaget njawab,”Kenapa? Apa ada yang salah?”. Siwon oppa jawab,”Saya sedih kamu tidak memasukkan nama saya dalam surat kamu.”. Itulah, akhirnya Donghae oppa nulis di album mereka tentang permintaan maafnya ke Siwon Oppa.
Ryeowook Suju
Ryeowook
Nama asli: Kim Ryeowook
Nama Mandarin: Li Xu
Nama panggilan: Eternal Maknae (artinya “selama 10.000 taun tetep jadi yang termuda”)
Tanggal lahir: 21 Juni 1987
Tempat lahir: Inchon Bupyung Sanggokdong
Tinggi badan: 173 cm
Berat badan: 58 kg
Golongan darah: O
Agama: Kristen
Posisi: lead-vocal
Saudara: anak tunggal
Keahlian/Hobi: nyanyi, komposisi (musik)
Pendidikan: Mahasiswa di Inha University, Seni Teater
Cewek ideal: Cewek pendek yang bisa nyanyi
Hwah, member yang paling aku suka juga! Suara tenornya bener-bener bikin merinding waktu dia nyanyi lagu ballad bareng Suju KRY! Suaranya bagus banget! Ryeowook oppa ini member yang sensitif juga. Dia gampang banget tersentuh sama hal-hal yang… emang dia anggep menyentuh! Dia juga member yang baik budi. Pernah dia ngambil alih tugas bersih-bersih ruang latihan waktu liat Henry, salah satu personil Suju M, ketiduran. Jadi waktu dibangunin, Henry kaget liat ruangan udah beres semua. Dia juga suka masak buat anggota yang lain. Kadang-kadang sikap-sikapnya juga lucu karena tingkahnya kayak anak kecil. Bener-bener eternal maknae…
Kibum Suju
Kibum
Nama asli: Kim Kibum
Nama Mandarin: Ji Fan
Nama panggilan: Snow White/Putri Salju, Yangban Kim (semuanya dinamain oleh Heechul)
Tanggal lahir: 21 Agustus 1987
Tempat lahir: Seoul
Tinggi badan: 179 cm (di Yashimmanman dinyatain tingginya yang sebenarnya 177 cm)
Berat badan: 58 kg
Golongan darah: A
Agama: Kristen
Posisi: rapper
Keahlian/Hobi: akting, berlatih bernyanyi, berlatih ekspresi wajah
Saudara: adik perempuan Kim Saehee
Pendidikan: tidak diketahui…? (Misterius amat sih nih anak…?)
Cewek ideal: Cewek dengan mata yang indah dan memberikan perasaan kepadanya waktu melihatnya
Member yang paling aku suka juga! (berapa sih member yang paling aku suka di Suju sebenernya…). Dia juga member yang sukses di bidang akting. Kibum oppa ini paling jago bahasa Inggris. (Secara, kan dia pernah tinggal di luar negeri). Oppa ini juga suka diem. Tapi kalo yang laennya rame, dan dia lagi ada mood buat rame, dia juga bakal jadi rame. Dibilangnya sih moody (tapi bukan aku hlo yang bilang).
Kyuhyun Suju
Kyuhyun
Nama asli: Cho Kyuhyun
Nama Mandarin: Gui Xian
Nama panggilan: Kim Kyu (dinamain Heechul), Game Kyu, Jumong Kyu , Chic Kyu, Maknae, dll! (Males tulis semuanya, soalnya aku denger-denger Kyuhyun punya 967 nama panggilan…)
Tanggal lahir: February 3, 1988
Tempat lahir: Seoul Nohwon
Tinggi badan: 180 cm
Berat badan: 68 kg
Golongan darah: A
Agama: Kristen
Posisi: lead-vocal
Saudara: kakak perempuan Cho Ahra (1985)
Keahlian/Hobi: nyanyi, dengerin musik, nonton film, game komputer
Pendidikan: Mahasiswa di Kyunghee University, Post Musik Modern

Rabu, 01 Desember 2010

Cara membaca Cepat Dan Efektif

Banyak orang yang bertanya harus mulai dari mana jika akan membaca cepat. Berikut saya sarikan 7 langkah yang akan membuat Anda menjadi seorang Speed Reader.

1. Rileks

Tubuh dan pikiran yang rileks sebelum membaca akan membantu Anda membaca dengan nyaman dan tanpa tekanan. Kendurkan otot-otot tubuh yang tegang dan buat diri Anda senyaman mungkin sebelum membaca. Hilangkan seluruh kekhawatiran karena buku yang Anda baca terlalu tebal, bahasanya sulit, atau tidak menarik perhatian.

2. Tentukan Tujuan

Pepatah mengatakan “Malu bertanya, sesat di jalan.” Sama halnya dengan membaca, jika Anda tidak memiliki tujuan untuk apa Anda membaca, maka jangan heran jika tersesat di dalam buku yang dibaca. Tentukan tujuan Anda dalam membaca buku dan camkan baik-baik tujuan tersebut. Jika Anda membaca buku tentang perencanaan keuangan misalnya, tentukan tujuan bahwa Anda ingin mengatur keuangan bulanan rumah tangga sehingga bisa menabung minimal 500 ribu sebulan. Tujuan yang jelas akan membuat seluruh indra memasuki fase “alert” yang membantu memahami bahan bacaan.


3. Kenali materi bacaan

Sebelum membaca keseluruhan, kenali materi yang akan dibaca. Periksa ada berapa bab buku tersebut. Bagaimana bab disusun. Apakah ada diagram dalam setiap bab yang membantu penjelasan. Atau mungkin ada tabel yang disajikan untuk menjelaskan fakta dan data. Lihat sekilas kosa kata yang dipakai apakah tergolong mudah, sedang atau sulit. Perhatikan pula apa yang dituliskan dalam kata pengantar dan sampul belakang buku.

4. Kenali ide pokok, jangan terjebak dalam detail

Ingat, Anda membaca untuk memahami, bukan menghafal. Apa yang dipahami akan terus diingat sementara apa yang dihafal akan gampang sekali lupa. Karena itu dalam membaca berpeganglah pada tujuan yang telah Anda tetapkan dalam langkah dua. Kenali ide pokok dan dapatkan pemahaman. Mungkin ada beberapa detail di sana. Kuasai detail tersebut secukupnya dan tinggalkan sementara jika membuat Anda bingung. Banyak orang langsung terjebak dengan detail dan kesulitan menyelesaikan 1 paragraf dan terus menerus mengulangnya. Dengan menguasai ide pokok bacaan setidaknya Anda memahami 80% isi. Sisanya adalah detail yang bersifat referensi yang dapat Anda cari kembali dengan cepat dan mudah jika menguasai ide besarnya.

5. Hindari kebiasaan buruk dalam membaca

Agar bisa membaca cepat dan efektif, semua kebiasaan buruk dalam membaca harus dihilangkan mulai dari membaca sambil bersuara, bibir yang bergerak, gerakan kepala, dan mengulang-ulang kembali apa yang sudah dibaca (regresi). Jika Anda masih memiliki kebiasaan buruk tersebut maka latihlah untuk menghilangkannya. Anda akan memiliki kecepatan baca yang signifikan jika bisa menghilangkan seluruh kebiasaan buruk tadi.

6. Kenali beberapa kata sekaligus

Membaca cepat dilakukan dengan mengenali beberapa kata sekaligus dalam sekali lihat. Jika kebanyakan orang membaca kata per kata, maka usahakan agar Anda membaca dua kata sekaligus. Jika sudah lancar, tingkatkan dengan 3, 4 bahkan 5 kata sekaligus. Dengan demikian, kecepatan baca Anda menjadi sangat tinggi dan Anda dapat membaca dengan efisien.

7. Lakukan pergerakan mata dengan cepat

Selain jumlah kata yang bisa dikenali dalam sekali lihat, faktor penting berikutnya dalam menentukan kecepatan baca seseorang adalah seberapa cepat mata bergerak menyusuri baris demi baris, halaman demi halaman. Otak memiliki kapasitas dan kemampuan yang luar biasa. Jika saja mata Anda bisa bergerak lebih cepat dan mengenali kata-kata yang dibaca, otak sangat mampu untuk memprosesnya menjadi sebuah pengertian. Lakukan latihan untuk membuat pergerakan mata menjadi teratur, berirama serta cepat.

Kalau buku adalah jendela dunia, maka tidak menyentuh buku sama dengan tidak tahu apa-apa. Tidak tahu apa-apa dekat sekali dengan kebodohan. Dan kebodohan masuk dalam kelompok kemiskinan.

Masalahnya, tersebar begitu banyak buku yang terbit nyaris "kesetanan". Terlambat satu buku sama dengan terlambat beberapa beberapa informasi. Supaya Anda tidak terlambat, berikut ini kami sajikan tip membaca cepat cepat dan efektif.

Konsentrasi

Banyak orang menganggap bahwa berkonsentrasi atau memusatkan perhatian pada suatu hal adalah pekerjaan berat dan sulit dilakukan. Apalagi orang berada di tengah himpitan pekerjaan dan kesibukan yang tidak sedikit. Tak heran, perhatian orang sering lari tak karuan ke beberapa hal. Jika anggapan ini masih tetap dipertahankan, kemungkinan besar hasilnya tidak seberapa. Jika Anda membaca buku, tetapi pada saat yang sama konsentrasi Anda terbang ke mana-mana, isi atau pesannya tak akan kuat melekat. Anda mesti ingat baik-baik bahwa berkonsentrasi berarti memusatkan kesadaran. Untuk bisa memahami isi sebuah buku, Anda mesti bisa sadar pada apa yang sedang Anda baca. Itu harus.

Hasrat dan gairah

Untuk bisa tenggelam dan kemudian betah pada halaman-halaman buku, Anda harus punya hasrat dan gairah yang besar. Hasrat untuk memahami isinya dan gairah untuk meraup ilmu dan pengetahuan. Tanpa kedua elemen kunci ini, Anda hanya akan membuang-buang waktu. Tanpa kedua sukma membaca ini, Anda tak ubahnya patung di tengah lautan kalimat, kata, huruf, dan angka yang terbuka lebar. Hasrat dan gairah yang besar akan melecut semangat Anda untuk "menghabisi" isi buku dalam batas waktu tertentu.

"Menghilangkan" suara batin

Anda pasti sering berhadapan dengan godaan dari dalam hati. Baru saja beberapa halaman Anda lewati, muncul suara batin yang menggoda Anda untuk mengalihkan perhatian ke hal-hal lain di luar buku atau tema yang sedang Anda hadapi. Suara batin seperti itu jelas menghambat gerak mata dan kecepatan pikiran Anda. Tak heran, Anda bisa menghabiskan satu atau dua jam di atas satu atau dua halaman buku. Supaya Anda tidak tergoda, apalagi terjebak, Anda harus bisa "menghilangkan" suara itu. Salah satu cara sederhana adalah meyakinkan diri bahwa sekarang adalah saat untuk membaca buku dan mengerti persoalan dan bukannya berkhayal. Usaha ini jelas tak sekali jadi. Butuh keberanian yang besar, kehendak yang kuat dan latihan yang terus menerus.

Gunakan jari sebagai penunjuk

Salah satu cara sederhana untuk menghilangkan suara batin dan mempertahankan konsentrasi adalah melibatkan jari tangan sebagai penunjuk. Banyak orang mungkin beranggapan bahwa campur tangan jari ketika membaca dapat mengganggu konsentrasi. Padahal, gerakan jari tangan justru merangsang kesadaran dan konsentrasi Anda untuk terlibat penuh dan terarah pada halaman dan barisan kalimat yang sedang Anda hadapi. Gerakan jari tangan bisa membuat Anda tetap fokus dan berada dalam kecepatan membaca yang konstan.

Warnai dengan stabilo

Selain dengan jari tangan, trik sederhana lain yang bisa Anda gunakan adalah mewarnai kalimat, frasa atau kata dengan stabilo atau spidol. Kata, kalimat, klausa atau frasa yang digarisbawahi mesti penting dan punya arti. Mengapa? Tidak semua kata atau kalimat dalam buku atau halaman yang dibaca itu penting. Bisa jadi banyak kata atau kalimat yang menjadi penjelasan atau penjabaran lebih lanjut. Di sini Anda ditantang untuk menemukan inti yang tepat. Frasa, kata atau kalimat yang digarisbawahi berguna sebagai benang merah atau penuntun untuk mendapatkan idenya. Jika perlu, gunakan satu atau dua warna untuk membedakan makna dan arti.

Maju terus

Kadang-kadang, ketika Anda sedang membaca sebuah kalimat, Anda merasa ingin membaca keterkaitannya dengan kalimat sebelumnya. Ada baiknya demikian. Tapi jika Anda tetap berpegang pada prinsip itu, Anda tak akan maju-maju. Yang harus Anda lakukan adalah maju terus. Baca terus. Pasti ada penjelasan di depan yang mempertahankan laju pemikiran Anda. Biarkan saja kalimat yang telah Anda lewatkan dan tetaplah fokus untuk membaca bagian selanjutnya.

Yang penting adalah idenya

Seorang penulis pasti tidak ingin memamerkan keindahan kata atau kalimatnya. Yang ia tunjukkan pasti idenya. Dan ide inilah yang harus Anda jadikan hal penting. Karena itu, ketika Anda membaca buku, tangkap dan pahami idenya. Dengan demikian, Anda tidak perlu penghapal barisan kalimatnya. Yang Anda butuhkan adalah pemadatan idenya dalam satu atau dua kalimat. Itu yang penting.

Lompati hal yang tidak menarik

Tidak semua yang ditulis itu perlu diingat. Tidak semua pokok bahasan yang diulas itu penting. Bisa juga ulasan atau rentetan kalimat yang panjang itu hanyalah permainan bahasa semata. Karena itu, lewati saja bagian-bagian yang tidak penting. Itu sebabnya minat yang tadi muncul menjadi sangat bermanfaat di sini.

Setengah jam, setengah jam

Tidak disarankan untuk membaca dua jam penuh sekaligus. Lebih baik dibagi empat sesi, di mana masing-masing sesi berlangsung selama 30 menit plus istirahat 5-10 menit. Menurut penelitian tentang cara kerja otak, otak manusia memiliki kemampuan menerima informasi yang penuh (100 persen) ketika pertama kali membaca. Kemampuan ini akan terus berkurang selama proses membaca. Jeda itu bisa Anda gunakan untuk meneguk segelas air putih, mendengarkan musik, jalan-jalan sebentar atau relaks sejenak.

Membuat peta pikiran (Mind Mapping)

Ini adalah teknik meringkas suatu tema atau pokok pikiran yang ada di dalam buku. Awali dengan menuliskan tema pokok di tengah-tengah halaman kertas kosong, lalu kembangkan seperti sebuah pohon dengan banyak akar. Akar-akar itu adalah penjabaran atau subtema. Dengan cara seperti itu, pikiran Anda akan tertata mengikuti pokok pikiran buku yang sedang Anda baca.

Sekelompok kata atau kalimat

Coba tangkap sekelompok kata dengan mata Anda setiap kali menggerakannya. Jangan tergoda untuk membaca kata per kata atau kalimat per kalimat. Untuk buku-buku berbahasa Indonesia, Anda hanya perlu menggerakkan sekali mata pada setumpuk kata atau kalimat. Demikian pun untuk menerjemahkan kata demi kata. Tangkap sekelompok kata atau sebaris kalimat dan pahami isinya. Itu sudah sangat membantu

Senin, 29 November 2010

Manfaat Membaca

manfaat yang didapatkan jika kita banyak membaca buku tentunya adalah mendapatkan pengetahuan. secara umum buku dapat membantu kita mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan dan juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan teerkait dengan yang kita butuhkan. Buku sangat mudah kita dapatkan karena sekarang ini banyak toko-toko yang dibangun untuk membeerikan kemudahan bagi orang yang sangat menyenangi kegiatan membaca buku. Buku-buku itu tidak akan merubah posisi mereka menjadi salah satu media untuk mendapatkan informasi meskipun sakarang banyak sekali media dan fasilitas yang disediakan untuk mempermudah mendapatkan informasi misalnya internet. hingga kini buku masih berjaya dengan kedudukanya terbukti hingga kini masih banyak yang menggunakan buku sebagai sarana untuk mencari informasi dan meningkatkan pengetahuan.

Buku-buku tersebut memiliki keunikan tersendiri,salah satunya adalah manfaat memilki buku yaitu mudah dibawa pergi kemanapun kita pergi.sehingga ini menjadikan buku menjadi sangat simple,muat didalam tas dan setiap kita ingin membacanya kita dapat membukanya. Sayangnya buku tidak tahan dengan kurun waktu yang sangat lama,karena terkadang kertas-kertas yang digunakan sobek karena hewan-hewan kecil yang memakanya.tetapi hal ini dapat diatasi apabila kita merawatnya dengan baik dan benar,maka alhasil buku dapat tersimpan rapi dan bertahan cukup lama. so perbanyaklah membaca agar semakin buku yang kita baca semakin banyak pula pengetahuan yang kita miliki. dan sayangilah bukumu.

Membaca adalah perilaku positif. Perilaku yang harus diawali dengan pembiasaan (conditioning) sebelum akhirnya mendarah daging dalam keseharian kita. Ketika aktivitas membaca sudah menjadi kebiasaan, maka aktivitas membaca pun terus kita lakukan tanpa harus dipaksa.

Banyak dari kita mungkin merasa enggan untuk membuka lembaran demi lembaran buku. Entah karena apa, kita sepertinya tidak memiliki semangat untuk melahap bahan-bahan bacaan. Kerap kali kita membaca hanya sekilas lalu alias tak merampungkan bacaan sampai selesai.

Apakah membaca harus berupa buku? Membaca tidak harus berupa buku. Banyak bahan bacaan yang bisa kita baca, misalnya surat kabar. Membaca surat kabar juga penting bagi kita karena kita bisa terus mengikuti perkembangan-perkembangan aktual, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Banyak orang pintar dan cerdas disebabkan dari rajin membaca. Membaca juga bisa membuat orang lebih dewasa. Dewasa di sini artinya memiliki pola pikir yang tidak lagi kekanak-kanakan. Dengan membaca, orang bisa memandang setiap permasalahan hidup bukan sebagai beban, namun tantangan yang harus diselesaikan. Permasalahan dalam kehidupan tidak dipandang hanya dari satu sisi, tetapi dari berbagai sisi. Orang yang memandang permasalahan hidup dari berbagai sisi biasanya lebih bijaksana dan arif dalam menjalani kehidupan.

Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.

Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
Dan dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.


 

Selasa, 09 November 2010

SNSD Profile (Girls Generation)


  • Nama : Taeyeon
  • Nama Lengkap : Kim Tae Yeon
  • Arti Nama : Kebesaran ( yang mulia ) yang cantik
  • Nama Panggilan di SNSD : little child that is like Pack Sol – Ge snack
  • Nama Panggilan lain : Taetae, Taeng, leader Taeyeon, leader Taeng, Kid leader, Auntie, Afro Tangee, little person, A person with short  body, Pack-Sol-Ge snack
  • Tgl. lahir : 9 Maret 1989
  • Gol. darah : O
  • Tinggi badan : 162 cm
  • Berat Badan : 44 kg
  • Posisi : ketua, ketua vocal yang ke- 1
  • No. Favorite : 22, 3, 6 ,9
  • Hobi : Renang
  • Special : Menyanyi Trot, bahasa Cina
  • Durasi latihan : 5 tahun 3 bulan
  • Lagu favorite dari SNSD : Merry Go – Round



  • Nama : Jessica
  • Nama Lengkap : Jung Soo Yeon, Jessica Jung
  • Arti Nama : Cantik dan kemewahan / barang mewah
  • Nama Panggilan di SNSD : Ice Princess
  • Nama Panggilan Lain : Sic, Sica, Sicachu, Liquid Sica, Sica Effect,, Sica Of Sweat, Baby Sic, Puppet Sic, Sexica, glowing Sic, Sleepy Sica
  • Tgl. lahir : 18 April 1989
  • Gol. darah : B
  • Tinggi badan : 163 cm
  • Berat badan : 45 kg
  • Posisi : ketua Vocal yang ke- 2
  • No. Favorite : 52
  • Hobi : sepakbola, tinju
  • Spesial : Dance, bahasa inggris
  • Durasi latihan : 7 tahun 6 bulan
  • Lagu favorite dari SNSD : Complete




  • Nama : Sunny
  • Nama Lengkap : Lee Sun Kyu
  • Arti Nama : Permata yang dilahirkan dengan indah
  • Nama Panggilan di SNSD : Energy Pill
  • Nama Panggilan lain : Lee Sunny, Lee Sun, Dolphin, Dolphin Sunny, Cute Sunny, Sun Kyu
  • Tgl. Lahir : 15 Mei 1989
  • Gol. Darah : B
  • Tinggi Badan : 158 cm
  • Berat Badan : 43 kg
  • Posisi : Membantu Vokal
  • No. Favorite : 26
  • Hobi : Renang, main video game, olahraga
  • Spesial : Atletik
  • Durasi Latihan : 9 bulan
  • Lagu Favorite dari SNSD : Ooh-La-La!
  • Nama : Tiffany
  • Nama Lengkap : Hwang Mi Young, Tiffany Hwang
  • Arti Nama : Daun bunga yang cantik
  • Nama Panggilan di SNSD : Brighter Than Gem
  • Nama Panggilan Lain : Fany, Brighter than Mushroom Tiffany, Fanny of Belly, Bacteria Fany, Fany The Practicer, Rural Fany, Spongebob Hwang, Fany Fany Tiffany, Human Jukebox, Mushroom
  • Tgl. Lahir : 1 Agustus 1989
  • Tinggi Badan : 162 cm
  • Berat Badan : 50 kg
  • Posisi : Ketua Vokal yang ke-4
  • Hobi : Main Seruling
  • Spesial : Bahasa Inggris, Main Flute ( Seruling )
  • Durasi Latihan : 3 tahun 7 bulan
  • Lagu Favorite dari SNSD : Baby Baby
  • Nama : Hyoyeon
  • Nama Lengkap : Kim Hyo Yeon
  • Arti Nama : Selalu tumbuh dengan indah
  • Nama Panggilan di  SNSD : Bright Snow White
  • Nama Panggilan Lain : Dancing Queen, Princess Fiona, Hyo Fit and Firm, Apple Princess, Hyon
  • Tgl. Lahir : 22 September 1989
  • Gol. Darah : AB
  • Tinggi Badan : 160 cm
  • Berat Badan : 48 kg
  • Posisi : Ketua Dancer yang ke-1, membantu vokal
  • No. Favorite : 85
  • Hobi : Menari/Nge dance
  • Spesial : Bahasa Cina, Dance
  • Durasi Latihan : 6 tahun 1 bulan

  • Nama : Yuri
  • Nama Lengkap : Kwon Yuri
  • Arti Nama : Putih melati yang ramah ( Baik hati )
  • Nama Panggilan di SNSD : Black Pearl
  • Nama Panggilan Lain : Yul, Kwongul, Ggab-Yul, Black Yul, Yuree
  • Tgl. Lahir : 5 Desember 1989
  • Gol. Darah : AB
  • Tinggi Badan : 167 cm
  • Berat Badan : 45 kg
  • Posisi : Ketua Dancer yang ke-2, membantu vokal
  • No. Favorite : 19
  • Hobi : Dancing, Ballet, Main piano, Violin, Renang
  • Spesial : Bahasa Cina, renang
  • Durasi Latihan : 5 tahun 11 bulan
  • Lagu Favorite Dari SNSD : Baby Baby
  • Nama : SooYoung
  • Nama Lengkap : Choi Soo Young
  • Arti Nama : Daun bunga yang kemewahan
  • Nama Panggilan di SNSD : Fun Loving Princess
  • Nama Panggilan Lain : A Person with long body, Long Legs, Model, Food God, Interuptor, Syoung
  • Tgl. Lahir : 10 Februari 1990
  • Gol. Darah : O
  • Tinggi Badan : 170 cm
  • Berat Badan : 48 kg
  • Posisi : Membantu Vokal
  • No. Favorite : 08
  • Hobi : Makan
  • Spesial : Bahasa Jepang, Dance
  • Durasi Latihan : 6 tahun 3 bulan
  • Lagu Favorite dari SNSD : Complete



  • Nama : Yoona
  • Nama Lengkap : Im Yoon Ah
  • Arti Nama : Anak kecil yang tak berdosa
  • Nama Panggilan di SNSD : Charming Girl
  • Nama Panggilan Lain : Little Deer, Retarol, Flower Deer, Powerful Yoona, Bravery Yoona, YoonABC
  • Tgl. Lahir : 30 Mei 1990
  • Gol. Darah : B
  • Tinggi Badan : 166 cm
  • Berat Badan : 47 kg
  • Posisi : Ketua Dancer yang ke-3, membantu vokal
  • No. Favorite : 93
  • Spesial : Akting
  • Durasi Latihan : 7 tahun 2 bulan
  • Lagu favorite dari SNSD : Complete



  • Nama : SeoHyun
  • Nama Lengkap : Seo Joo Hyun
  • Arti Nama : Mutiara penting/mutiara yang berguna
  • Nama Panggilan di SNSD : The Youngest Princess
  • Nama Panggilan Lain : Seororo, Innocent Seohyun, Kerohyun, Youngest Child, Milk Seo Joo
  • Tgl. Lahir : 28 Juni 1991
  • Gol.Darah : A
  • Tinggi Badan : 168 cm
  • Berat Badan : 48 kg
  • Posisi : Ketua Vokal yang ke-3
  • No. Favorite : 64
  • Hobi : Main Piano, nonton Keroro
  • Spesial : Bahasa Cina, Main Piano
  • Durasi Latihan : 6 tahun 6 bulan
  • Lagu Favorite dari SNSD : Kissing You